Offline atau Online, Manakah Yang Lebih Baik?


Oleh : khoirunnisa

        Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0. Dimana semua telah berkembang
dengan pesat, mulai dari kebutuhan rumah tangga, industri, hingga pendidikan. Misalnya, saat ini
terdapat sebuah aplikasi yang dapat seseorang gunakan jika tidak mempuanyai waktu untuk pergi
ke pasar, mall, dengan alasan sibuk tidak memiliki waktu yang cukup, atau lainnya. Aplikasi
yang dapat penggati kertas dalam ujian sekolah yang dapat menghemat biaya pengeluaran
sekolah atau negara. Atau sebuah aplikasi yang dapat membayar kebutuhan rumah mulai dari
tagihan air, listrik, pajak, transfer uang yang tidak lagi pergi ke bank, hanya perlu mengklik
aplikasi pada gawai.


        Sehingga tanpa disadari, saat ini kita sudah tidak dapat dipisahkan dari teknologi, khususnya
Mobile Phone, atau Gawai, yaitu sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki beragam
fungsi yang digunakan untuk mempermudah aktivitas manusia, memberikan hiburan jikalau
jenuh dengan pekerjaan, dan penghubung dengan sanak saudara atau keluarga yang jauh.
Namun, jika kita bandingkan antara kegiatan online atau aktivitas yang menggunakan gawai dan
koneksi internet dengan kegiatan offline atau aktivitas yang dilakukan secara langsung tanpa
menggunakan media dalam beraktivitas, manakah yang lebih baik?


        Secara umum, online adalah aktivitas yang dilakukan melalui sebuah perangkat yang
menggunakan koneksi internet dalam menjalankannya. Berbeda halnya dengan online, offline
adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung tanpa melalui sebuah perangkat dan koneksi
internet, offline adalah kegiatan yang murni menggunakan aktivitas fisik dalam melakukan suatu
aktivitas. misalnya seperti, pergi ke pasar, membersihkan halaman rumah, menulis buku,
berolahraga, bersepeda, hangout, dan masih banyak yang lainnya.


        Pada saat ini dunia tengah di hebohkan dengan hadirnya sebuah virus yang mematikan, tak
jarang menimbulkan kematian dan menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang. Virus
Corona (Covid-19) telah menjadi sebuah wabah besar bagi banyak orang. Sehingga banyak
orang mulai membatasi aktivitasnya dengan dunia luar, dan pemberlakuan PSBB juga menjadi
salah satu penyebab berkembangnya teknologi online yang semakin cepat dan berpengaruh bagi
kehidupan. Banyak orang-orang yang menggunakan teknologi online dalam memenuhi
kebutuhan setelah adanya Work From Home (WFH) diberlakukan, karenanya pendapatan
mereka berkurang dari yang mereka hasilkan sebelum pandemi Covid-19 terjadi.


        Hal ini diberlakukan untuk menekan jatuhnya korban jiwa yang semakin banyak, karena virus
corona yang tak pandang usia, waktu, dan tempat mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja,
orang dewasa, kakek, nenek, hingga pegawai pemerintahan pun terpapar virus corona. Perkembangan dari hari ke hari jumlah pasien yang terpapar virus corona kian bertambah, begitu juga dengan angka kematian yang semakin bertambah. Banyak yang dilakukan pemerintah mulai dari, menyerukan 3M, selalu memakai masker, mencuci tangan setiap sesudah atau sebelum beraktivitas, mengaja jarak disetiap aktivitas yang memerlikan banyak orang, hingga memberi sanksi bagi siapa saja yang tidak menaati protokol kesehatan. namun semua tersebut seperti sia- sia belaka, jumlah orang yang tertular tetap bertambah tidak berkurang dan dibarangi dengan jumlah kematian yang terus bertambah. 


        Semua itu seolah-olah membuat media online dapat menjadi jalan penengah atau jalan keluar
dari masalah seperti ini, dimana semula banyak orang yang tidak dapat beraktifitas, kini dapat
beraktivitas kembali. hanya dengan menggunakan media online. Semula mereka yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan, kini dapat memenuhi kebutuhan mereka misalnya, mereka yang
mengalami libur selama pandemi kini dapat berjualan frozen food di beberapa platform seperti
shopee,tokopedia, bukalapak, instagram,dan lain-lain untuk memenuhi kebutuhan mereka.
pelajar yang semula merasa kesulitan mengikuti kegiatan pembelajaran kini dapat belajar
kembali meskipun dalam tahap pembelajaran jarak jauh (PJJ) dikarenakan pandemi virus corona
yang tak pandang usia, waktu dan tempat.


        Hal tesebut dapat kita pandang dari segi fungsi media online, lantas bagaimana dengan kegiatan
yang biasa kita lakukan sebelum pandemi Covid-19 terjadi? Memang tidak memungkinkan
untuk melakukan hal tersebut, jika kita melihat situasinya saat ini. Namun, perlukah kita
melakukan kegiatan diluar online? Dan mampukah kita melakukan kegiatan tersebut? Jika kita
menilik pada situasi yang terjadi. Saat ini banyak orang yang mulai beraktifitas di luar rumah,
tentunya mereka selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya. Mungkin,
dikarenakan beberapa hal seperti, merasa kesulitan dengan kegiatan yang dilakukan di dalam
rumah karena merasa terbiasa dengan aktivitas di luar rumah, atau karena tuntutan pekerjaan
yang mengharuskan mereka melakukan kegiatan di luar rumah seperti, jasa pengantar paket,
makanan atau minuman.


        Sebelum kita mengambil sebuah kesimpulan, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti
kelemahan dan kelebihan dari kegiatan online atau kegiatan yang dilakukan menggunakan
perantara media online dan kegiatan yang dilakukan secara langsung (offline) dalam sehari- hari.
Kelemahan


        Dalam dunia kesehatan medis, menggunakan media online secara terus menerus tidaklah bagus,
selain karena memiliki efek radiasi yang berbahaya bagi tubuh, cahaya biru pada gawai dapat
mengganggu kesehatan pada mata. meskipun saat ini sudah banyak aplikasi dan obat yang dapat
memfilter cahaya biru dan melindungi mata dari cahaya biru. Selain itu, dalam dunia kesehatan
mental, media online atau gawai dapat menimbulkan kecanduan dalam pemakaiannya jika
dilakukan terus-menerus, akibatnya kita merasa kesulitan untuk dapat produktif kembali. Dalam
dunia perekonomian, tidak sedikit aplikasi menggunakan media online atau gawai memerlukan
koneksi internet untuk mengakses aplikasi tersebut, dimana kita memerlukan uang agar dapat
membeli atau terhubung dengan media online.


    Aktivitas offline memiliki keterbatasan dalam mencari dan mendapat infomasi karena membutuhkan sebuah media, biaya dan seorang figur dalam menyebarluaskannya. Dan kegiatan offline tidak dapat dilakukan dengan lancar apabila masalah seperti wabah penyakit dan bencana alam terjadi, karena memliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas. Dalam dunia kesehatan, aktivitas offline yang dilakukan terus menerus dapat menimbulkan kelelahan dan kejenuhan jika, tidak dibarangi dengan istirahat yang cukup.
Kelebihan


        Aktivitas online atau media online dapat menjadi jalan penengah pada situasi tertentu seperti saat
ini, dimana semua orang harus majaga jarak dan menurangi aktivitasnya dengan dunia luar
dikarenakan wabah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Dalam dunia perekonomian media
online dapat menjadi sebuah usaha online dalam mengurangi beban perekonomian atau sebuah
pekerjaan pokok, mengingat semua orang sudah dapat menggunakan media online dengan baik.
Dalam ruang lingkup informasi dan berita, dapat diakses dengan mudah dan cepat tanpa
mengenal situasi dan waktu.


        Aktivitas offline dalam dunia kesehatan medis mempunyai banyak manfaat, seperti dapat
menyehatkan tubuh dengan melakukan kegiatan fisik, Dapat membuka pandangan dengan
melihat dunia luar. Dalam kesehatan mental melakukan aktivitas fisik dapat mengurangi stress
dan depresi, membuka pandangan dan menambah wawasan dengan dunia luar, meningkatkan
kemampuan bersosialisasi atau berkomunikasi.


        Dari pernyataan diatas, baik aktivitas yang dilakukan online atau offline memiliki kelebihan dan
kekurangannya sendiri, dimana dalam sisi online hal tersebut merupakan kelebihan sementara,
disisi offline itu merupakan sebuah kekurangan atau sebaliknya. Oleh karenanya, dibutuhkan
sebuah pembatasan dalam membatasi jika hal tersebut dilakukan secara berlebihan, baik itu,
aktivitas online atau aktivitas offline. Dimana dalam melakukan aktivitas online diperlukan pula
aktivitas offline sebagai penyeimbangnya.


        Kesimpulan dari artikel ini adalah Di dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0, dimana
semua telah berkembang dengan pesat, mulai dari kebutuhan rumah tangga, industri, hingga
pendidikan sehingga sulit jika dilepaskan di kehidupan sehari-hari, Khususnya pada situasi yang
terjadi saat ini, dimana semua bergantung pada kemajuan teknologi dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Karena pandemi Covid-19 yang tak pandang usia,waktu, dan tempat dapat
menyerang. oleh karena itu, dalam penggunaannya, diperlukan batasan berupa waktu yang
dihabiskan dalam sekali pemakaiannya.

        *Mahasiswa Program Studi Akuntansi (D3) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

"artikel telah diposting di dunia kampus 4.0"

https://www.duniakampus40.net


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Kenalan Sama Digital Marketing!

Ayoo! Berwirausaha Digital