Dampak Penggunaan Teknologi Informasi Apabila Secara Sembarang dan Berlebihan

 penulis : khoirunnisa

Kemajuan teknologi semakin canggih , dari zaman ke zaman kemajuan dan kebutuhan akan teknologi semakin di tingkatkan untuk memaksimalkan taraf hidup manusia.  Segala bentuk kemajuan teknologi dibentuk, mulai dari penggunaan smartphone dan internet yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.  Internet muncul pada tahun 1969 di amerika serikat yaitu pada proyek yang disebut arpa yang bertugas untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan tugas – tugas  militer amerika serikat, karena berbentuk basis teknologi computer maka, dinamakan dengan apranet.

 

Sementara definisi dari internet adalah sistem informasi global berbasis komputer standalone  dan mobile yang dapat menghubungkan para penggunanya tanpa adanya batas. Internet tidak akan ada tanpa adanya  computer dan smartphone, ibarat kata bagai kapal tanpa seorang nahkoda jadi, internet memburuhkan computer, modem, smartphonedan saluran telepon k  telepon dalam mengakses internet, cukup menggunakan wireless internet smartphone dan laptop sudah terhubung dengan internet.

 

Dalam penggunaannya, internet juga memberikan beberapa fasilitas diantaranya adalah : e-mail  (surat elektronik), bulletin board system (bbs), file transfer protocol (ftp), information browsing (gopher), remote login (telnet), advanced browsing (www), automated title search  (archie, veronica), automated content search, dan komunikasi audio dan visual bahkan cctv pun bisa dijadikan sebagai fasilitas internet saat ini. Diharapkan dengan fasilitas tersebut dapat memberikan dampak positif dan digunakan dengan bijak.

 

Dampak positif dengan adanya teknologi informasi adalah seperti : mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja saat ini terdapat aplikasi teknologi iformasi yang sedang marak-maraknya diantara ; facebook, twitter, line, whatsapp, instagram, dan masih banyak aplikasi jejaring sosial yang lainnya. Selain digunakan sebagai informasi, teknologi informasi  juga dapat digunakan sebagai tempat penjualan atau promosi produk, jasa tertentu. Seperti : berjualan pakaian, buku, makanan, minuman, perlengkapan ibadah, hiasan rumah, dll.

 

 penjualan melalui internet biasa disebut dengan e-commerce (electronic commerce).  E-commerce dapat diartikan juga sebagai pertukaran barang, jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang pembayarannya dapat dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit), e-wallet (gopay, dana, shopee pay), atau melalui merchat (alfamaret, indomaret). Adapun manfaat dari e-commerce adalalah dapat menurunkan pengeluaran tetap, karena dengan e-commerce dapat menghemat jumlah pegawai, demikian juga dengan pengeluaran untuk gaji dan infrastruktur fisik pada perusahaan.

 

Disamping dampak positif, fasilitas teknologi informasi disalah gunakan atau penggunaannya secara berlebihan maka, akan mengakibatkan dampak negatif khususnya pada kesehatan. Penggunaan media sosial di smartphone misalnya, berkontribusi pada kondisi kesehatan yang serius, termasuk depresi dan kecemasan. Berikut adalah dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi secara berlebihan adalah :

 

1.    Gangguan Pada Penglihatan Pada Mata

penggunaan gadget yang berlebihan selama berjam-jamdapat menyebabkan penurunan penglihatan pada mata khususnya pada huruf yang kecil, Sehingga penglihatan terhadap huruf kecil menjadi kabur dan dapat mengakibatkan mata harus memakai kacamata.

 

 

2.    Postur yang Buruk

Berbagai orang menggunakan gadget dan laptop yang berlebihan dapat menyebabkan kontribusi terhadap postur tubuh menjadi buruk. Melihat ke bawah dan membungkuk akan memberi tekanan yang berlebihan pada leher dan tulang punggung. hal tersebut dapat memberikan postur yang buruk pada buruk tulang  baik pada tulang leher ataupun pada tulang punggung.

 

 

3.    Gangguan pada pendengaran

Sering kali, saat mendengarkan musik atau video melalui gadget menggunakan  earphone atau headset agar musik atau suara lebih jelas untuk di dengar. Namun, penggunaan earphoneatau headset yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada telinga , bahkan berpotensi menyebabkan gendang telinga menjadi pecah.

 

 

4.    Menurunkan Aktivitas Fisik

Penggunaan teknologi berlebih memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, dan kematian dini. Manfaatkan teknologi yang dapat digunakan yang mempromosikan olahraga. Cara ini mampu menurunkan perilaku sedenter secara jangka pendek.

 

 

5.    Perubahan Struktur Otak

 Otak anak masih berkembang dan lebih sensitif terhadap efek teknologi. Masalah kesehatan, seperti ADHD juga dapat terjadi pada remaja ketika menggunakan media digital secara berlebihan. Alihkan screen time ke aktivitas fisik dan hobi lain yang tidak membutuhkan melihat layar gawai atau elektronik lainnya.

 

 

6.    perasaan terIsolasi

Permasalahan yang timbul akibat teknologi berikutnya adalah perasaan terisolasi. Media sosial pada hakikatnya dirancang untuk menyatukan banyak orang, meski nyatanya tak selalu begitu. Menurut sebuah studi, dewasa muda berusia 19-32 tahun dengan penggunaan media sosial yang tinggi, 3 kali lebih merasa terisolasi secara sosial dibandingkan yang tidak menggunakan media sosial sesering mereka.

 

7.    Depresi dan Kecemasan

Interaksi media sosial yang positif akan berdampak pada kadar depresi dan kecemasan yang rendah. Namun, hal sebaliknya juga terjadi. Dengan interaksi media sosial yang negatif, seseorang akan mengalami kadar depresi dan kecemasan yang tinggi.

 

 

8.    Obesitas

Orang yang makan sambil menggunakan gawai atau ngemil sambil menonton televisi akan cenderung memilih asupan tidak sehat. Efeknya, risiko obesitas pun meningkat akibat kurangnya aktivitas fisik.

 

 

9.    Menurunkan Kesuburan

Kesuburan pria dapat terganggu saat sering meletakkan laptop di pangkuan. Panas yang dihasilkan laptop bisa mengganggu kesehatan buah zakar. Hal tersebut dapat berujung pada penurunan kualitas sperma pria, sehingga dapat menurunkan kesuburan.

 

10. Kecelakaan Lalu Lintas

Faktanya, 1 dari 4 kecelakaan terjadi karena pengemudi sedang menggunakan gadget pada saat berkendara. Hindari menggunakan gawai saat menyetir, agar fokus dan perhatian Anda tidak terpecah. Sehingga risiko kecelakaan lalu lintas pun dapat kita tekan.

 

Jika dijabarkan lebih rinci, masih banyak dampaak yang di sebabkan jika menggunakan teknologi informasi secara berlebihan, baik bagi kesehatan fisik, mental, ataupun psikis. Seperti, salah pergaulan dalam pertemanan melalui media informasi.atau bahkan kecandungan terhadap permainan game online, sehingga tidak dapat berhenti dalam memainkannya yang menjadi kacanduan atau gaming disorder dan berujung pada penyakit  quervain syndrome atau kelainan yang disebabkan oleh peradangan tendon.

 

Itulah, sedikit informasi dari dampak penggunaan teknologi informasi secara berlebihan bagi kesehatan. Mulai dari sekarang, mari kita batasi penggunaan ponsel pintar kita. Karena teknologi ada untuk membantu memudahkan aktivitas manusia bukan menyulitkan aktivitasmausia. Apalagi sampai harus masuk rumah sakit, hanya karena kita dapat dapat mengontrol penggunaan gadget, ponsel pintar ataupun benda sejenisnya yang kita miliki. Memang sulit untuk mengendalikan diri apalagi dengan teknologi yang sudah ada sejak kita masih kecil khususnya bagi generasi milenial yang telah hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi informasi itu sendiri.  Oleh karenanya, sayangilah dirimu jangan hanya tidak dapat mengontrol diri terhadap kemajuan teknologi yang ada kesehatan yang harus dipertaruhkan.

 

*Mahasiswa D-3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Offline atau Online, Manakah Yang Lebih Baik?

Yuk Kenalan Sama Digital Marketing!

Ayoo! Berwirausaha Digital